Cerita Dewasa IGO Hot Nikmatnya Bercinta Threesome - Cerita ngentot terhot, Sebelumnya kisah sex yang pernah saya publish ialah
Cerita Dewasa IGO 2016 Kocokin Sama Mamah Ya. Cerita
sex terbaru, novel sex terlengkap, cerita dewasa terupdate, cerita
mesum terbaik, cerita ngentot terpopuler, cerita bokep terselubung,
cerita xxx terhot, cerita ml abg perawan, cerita porno janda binal |
Sudah 2 minggu Papaku berada di luar kota karena urusan kantornya. Aku
dirumah tinggal bersama Mama (41 tahun), Adik perempuanku (12 tahun),
dan Kakak laki-lakiku (20 tahun), sedangkan aku sendiri berumur 18
tahun.
Cerita Sex IGO Hot 2016 Nikmatnya Bercinta Threesome
Novel Seks
- Mamaku seorang wanita yang sangat menarik, wajahnya cukup cantik,
kulitnya mulus, tapi aku nggak pernah kepikiran untuk menyetubuhinya,
hingga pada suatu siang, aku nggak kekampus, adikku masih disekolah,
sedangkan kakakku ada dikamarnya.
Kumpulan cerita sex threesome, cerita gangbang hot igo, cerita
bokep terlengkap, cerita cerita sange 2016, cerita ngentub terkini,
cerita baru panas, cerita 3 some, cerita thresome nyata, cerita tresome
bergambar.
“Ataa…kemari sebentar, sayang!” Terdengar suara mama memanggilku dari arah kamar mandi. Aku langsung bergegas kesana,
“Ada apa, mama?” Tanyaku.
“Sayang,
tolong diputar kran air ini, keras sekali” Mama hanya mengenakkan
handuk yang tidak terlalu lebar di tubuhnya. Paha mulusnya terlihat
jelas, serta belahan dadanya yang indah nampak juga.
Darahku
sempat berdesir menyaksikan pemandangan itu.Aku langsung menuju keran
air dan memutarnya, ternyata keran itu benar-benar keras. Aku
mengerahkan semua tenagaku, dan akhirnya air memancar dengan deras
sehingga mengenai sebagian pakaianku.
“Aku jadi basah nih mama” Kataku.
“Buka aja pakaian kamu, biar nanti mama yang nyuciin” Aku langsung membuka pakaianku kecuali celana dalam yang aku kenakan.
“Itu
juga kan basah, dibuka aja sekalian” Kata mama. Aku jadi malu telanjang
didepan mama. Akhirnya aku melepaskan celana dalamku. Batang penisku
setengah berdiri menggelantung di selangkanganku. Mama tersenyum,
“Wah, besar juga anu kamu” Wajahku memerah, mama kemudian melepas handuknya dan memberikannya padaku
“Nih
keringin tubuh kamu dengan ini”. Aku sangat terkejut, mama tidak
memakai BH dia hanya mengenakkan CD saja. Buah dadanya yang bulat indah
terpamapang jelas didapan mataku.
“Kok kamu jadi bengong begitu,
belum pernah liat yang ginian yah?” Mukaku tambah merah. Mama kemudian
membalikkan tubuhnya dan segera mandi dengan air yang memancar dari
shower.
Aku belum beranjak sedikitpun.
“Nak, tolong
punggung mama disabunin”. Aku mengambil sabun cair, dan mulai
menggosokkan punggung mama. Aku rasakan kulit mama yang masih kencang
dan lembut. Punggung mama yang mulus aku gosok namun bisa desebut
membelai dari pada menggosok punggung mama.
Kami menghadap sebuah
cermin besar yang ada dikamar mandi, hingga bagian depan tubuh mama
terlihat jelas dengan payudara yang masih kencang dan besar juga putting
payudara mama yang berwarna coklat tua namun sangan indah dan kontras
dengan kulit mama yang putih.
Mama memejamkan matanya menikmati
usapanku. Jantungku berdetak keras tanda deras nya aliran darah di dalam
tubuhku yang membangkitkan hormon kejantananku dan juga nafsu yang
semakin naik.
Dengan tangan yang agak gemetar aku mulai memutar
gosokan tanganku di punggung mama agak ke dapan dan membelai bagian sisi
tubuh mama. Aku semakin tak dpat mengontrol nafsu dan libidoku. Jiwa ku
bergejolak antara tidak atau lakukan untuk mulai merangsang mama.
Namun
pertahanan iman ku jebol juga. Aku dekatkan tubuhku yang bugil makin
mendekat tubuh mama, dan aku dekatkan kepalaku ke leher mama. Lalu
kemudian kuberanikan diri untuk muncium leher mama, tanganku mulai
meremas buah dadanya.
“Jangan, sayang, ini mama kamu”. Tapi mama
tidak berusaha untuk melemaskan diri. Aku terus meremas-remas buah
dadanya. Aku rasakan buah dada mama yang kenyal dan empuk. Dengan sabun
yang masih ada di telapak tanganku, buah dada mama terasa sangat licin
namun aku sangat menikmati remasanku di payudara mama. Mama memejamkan
matanya dan bibirnya mulai terbuka dan aku melihat mama menggigit bibir
nya sendiri, mungkin mama juga menikmati perlakuan aku, anak kandung nya
sendiri.
“Oohh..sshh..jangaann, Ataaa..”. Tiba-tiba mama sadar,
ia berbalik kearahku, mukanya sangat marah dan.. “Plaakk” tangan kirinya
menamparku. Aku dan mama kemudian diam seribu bahasa. Lalu mama
bersuara
“Apa yang kamu lakukan tadi, kamu mau menyetubuhi
mama?”. Aku masih diam. Mama maju mendekatiku, aku jadi takut kalau mama
akan menamparku lagi. Aku semakin tak karuan karena ketakutan. Ingin
rasanya aku langsung lari keluar dan tidak akan bertemu mama lagi,
namun..
“Kalo kamu mau begitu, baiklah, terus terang mama juga
terangsang dan ingin merasakan batang penis kamu ini, tapi jangan sampai
orang lain tahu.” Mama berkata sambil memegang batang penisku yang
sudah tegang.
Seperti mendengar petir di siang bolong..!! nafsu
ku yang sudah tidak dapat aku kontrol akhirnya mendapat penyaluran nya
dan gejolak jiwaku lepas sudah saat mendengar perkataan mama tadi. Aku
langsung memeluknya, saat tubuh bugil ku bersentuhan dengan tubuh bugil
mama yang basah seakan ada hentakan listrik di dalam tubuhku.
Kulit
tubuh mama yang lembut kini bersentuhan kulit tubuhku. Libido ku naik
hingga puncakya. Dan entah apa yang dapat aku lukiskan dengan kata-kata
saat aku mencium bibir mama. Bibir ku bersentuhan dengan bibirnya, ku
cium dengan penuh nafsu, mama pun membalasnya dengan liar.
“Mmmmmhh..mmmhhh”.
Lidah kami saling beradu satu sama lain. Tubuh
kami saling berhimpit, buah dada mama menekan di dadaku,terasa hangat
dan sensasi yang mama berikan sangat indah dan nikmat. Penisku juga
menekan bagian bawah perut mama yang masih terbilang agak rata walaupun
ada sedikit menggembung.
Aku rasakan kehangatan tubuh mama
walaupun tubuh kami dalam keadaan basah.Tangan mama megusap penisku.
Akh.. nikmatnya saat jari-jemari mama yang panjang lemtik dan telapak
tangan mama mengusap permukaan penisku yang makin keras dari pangkal
hingga ujung kepala penis, sementara tanganku berada di buah dadanya.
Aku remas dengan nafsu,namun aku ingin mama juga menikmati remasan anak
nya pada buah dada mamanya, aku berusana meremasnya dengan lembut
namun..
Mama kemudian turun kebawah kemudian jongkok, wajahnya
kini berada tepat didepan batang penisku yang sudah tegang. Mama
menjulurkan lidahnya kekepala pelirku dan akhirnya memasukkan batang
penisku kemulutnya.
“Ooohh..sshh..eenaakk mama..maa”. Mama terus
mengisap batang penisku. Lidahnya menjalar diseluruh permukaan batang
sampai ke kantung zakar. Hangatnya rongga mulut mama sangat terasa di
seluruh permukaan batang penisku.
Mama memainkan lidah nya di uah
jakarku. Lidah mama menyentuh lubang penisku, lalu turun sewrah dengan
urat penisku, makin ke pangkalnya, lalu mama megulum buah jakarku. Aku
bergidik menahan dan merasakan kenikmatan itu, lidah nya kemudian naik
lagi menuju kepala penis dan saat sampai di ujung penisku, mama dengan
lahap memasukan lagi penisku ke dalam mulutnya dang kemudian
menghisapnya dengan keras.
Aku pegang kepala mama ku sambil
membelai rambutnya dan agak sedikti menekan kepala mama ke selangkangan
ku. Nafasku makin teregah-engah, lalu aku melihat ke bawah ke arah mama
yang dengan nafsu dan cepat mengocok batang penisku di dalam mulutnya.
Aku
melihat ekspresi wajah mama yang cantik dan terasa semakin cantik saat
melihat beliau mengulum dan mengocok penisku. Aku makin merasakan sensai
itu saat mama memandang aku kemudian berusaha terseyum walau penisku
masih ada di dalam mulutnya.
“Sayaaang, kalo kamu udah pengen
keluar, keluarin aja, nanti mama telan” sahut mama sambil mengulum
kepala penisku. Terlihat ludah mama membasahi seluruh permukaan penisku
hingga terlihat mengkilat dan ada cairan yang sedikit kental yang
menempel di antara bibir dan batang penisku.
Aku yang memang
sangat menikmati perlakuan mama sudah tidak dapat menahan untuk orgasme.
Sambil melanjutkan kocokan nya mama meremas pantat ku Aku kemudian
menyemprotkan cairan spermaku… “Crot..crot..crot…” aku semprotkan semua
air mani ku di dalam mulut mama.
Sambil sedikit mengerang dan
sedikit berteriak aku leaskan seluruh nafsu itu di dalam mulut mama ku
yang cantik. Mama langsung menelan semuanya, semua calon cucu-cucunya
mama telan habis. Aku merasakan hisapan kuat di penisku.terdengat suara
“Glek..” saat mama menelan semua cairan kental dari penisku.
Lalu
mama mengeluarkan penisku dari dalam mulutnya, mama mengusap bibirnya
yang basah oleh spermaku dan kemudian melanjutkan mengulum penisku
membersihkan sisa spermaku. Tubuhku seakan lemas, lutut ku seakan tidak
dapat menahan lagi berat tubuh ini, penisku mulai melembek dan terasa
agak linu di ujung nya tapi yang aneh biasanya bila aku onani, setelah
aku menyemprotkan sperma.
Tak ada 1 menit penisku langsung lembek
dan mengecil namun saat ini mungkin kodisinya masih keras 80%, melihat
itu mama lalu tersenyum. Aku di biarkan oleh mamaku untuk beristirahat
sebentar,namun tidak sampai 2 menit penisku mulai mengeras lagi, nafsu
dan libido ku naik lagi melihat mama yang bugil. Mama lalu berbaring
dilantai,
“Naaakk, vagina mama di hisap yaa..!” Aku langsung
membungkuk dan menjiati seluruh permukaan memeknya.Kelentitnya aku jilat
dan kugigit-gigit. Aku mencium aroma khas kewanitaan mama yang mebuat
nafsu ku tak terkendali lagi.
Aku merasakan cairan vagina mama
yang bening dan terasa nikmat dan gurih. Aku hisap lubang tempat aku
lahir dulu, aku masukan lidah ku ke dalam vagina mama yang lembut dan
hangat itu. Vagina mama makin basah oleh cairan vagina mama dan juga
oleh ludahku.
“Ssssshhhh…yeeeeeaaahh…teerruuss sayaaang” Tidak
lama kemudian, mama sudah tidak tahan lagi, tubuhnya mengejang,
pantatnya bergerak-gerak tak karuan.
“Ataa..sshh..mamaa sudah
maauu keluaarr…sshh..ooh..yeeess” Cairan putih mengalir dari lubang
senggamanya, aku langsung menelan seluruh cairan itu. Emh nikmat nya..
Tiba-tiba
pintu kamar mandi yang tidak terkunci itu terbuka, kakakku Rudi masuk,
dia sangat kaget melihat yang aku dan mamaku lakukan.
“Apa-apaan kalian, awas nanti aku adukan ke papa”
“Jangan,
Rudi sayang, jangan dilaporin ama papa, kalo kamu mau kamu boleh ikut
juga”. Kata mama Sementara aku hanya diam dan tak tahuapa yang harus
lakukan.
“Boleh nih mam?” Rudi langsung melepaskan pakaiannya.
Mama merubah posisinya. Dia sekarang nungging, kak Rudi berada
didepannya, penisnya sedang dihisap mama. Kak Rudi terlihat menikmati
isapan mama di batang penis nya.
Aku berada dibagian pantat mama.
Bongkahan pantatnya ku remas, batang penisku kumasukkan kedalam liang
senggamanya. Liang itu masih terasa sempit.
“Oohh…yeess…mmhh…sshh”.
mama mendesah saat perlahan batang penisku masuk menusuk ke dalam
vagina mami yang lembut dan hangat.Aku memaju-mundurkan pantatku.
“Clook..clookk..clook” aku merasakan jepitan dan remasan otot vagina
mami di batang penisku.
Daging vagina mama yang lembu, basah dan
licin semakin membuat gerakan keluar masuk penisku makin lancar. Sambil
aku kocok penisku di dalam vagina mama, aku remas buah dada mama dari
belakang dan juga aku cium bagian belakang lehernya. Aku remas pantat
mama, aku belai tubuhnya yang maiknbasah oleh keringat.
Aku
pegang pinggang mama yang ramping sambil aku tarik seirama dengan
gerakan tusukan penisku di dalam vagina nya. Mama tampak sangat
menikmatinya. Kupompa penisku menghujam vagina mama. Pantatnya yang
montok beradu dengan pangkal pahaku. Kupeluk mamaku dari belakang sambil
terus bergoyang perlahan meremas payudaranya.
15 menit kemudian
mama berbaring menyamping, kak Rudi menyetubuhi dari belakang. Pantat
kak Rudi maju mundur, kaki kanan mama terangkat keatas, tangan mama
mengocok-ngocok batang penisku.
Suara erangan aku, rintihan
nikmat kak Rudi dan desahan mama memenuhi ruangan kamar mandi kami.
Lalu, kak Rudi berbaring terlentang dilantai, mama naik diatas tubuhnya,
penis kak Rudi berada diliang senggama mama, mama menaik turunkan
pantatnya, sesekali mama membungkuk dan mereka saling mengulum di bibir.
“Maa, punyaku dimasukkan dimana niih” Tanyaku.
“Sini
sayang masukkan di mulut mama”. Kata mama sambil terengah-engah dan
mendesah menikmati sodokan dari kak Rudi. Aku lalu jongkok di depan
wajah mama, aku pegang kepala mama yang berputar dan bergoyang berhenti,
kak Rudi tidak berhenti-hentiya meremas buah dada mama malah kadang
mengulum putting payudara mama yang membuat mama semakin keenakan.
Mama
sangat menikmati perlakuan kedua anak kandungnya itu. Terlihat dari
ekspresi wajah mama, mama mendesah nikmat, mengerang dan menjerit pelan
saat kenikmatan yang mama rasakan makin memuncak. Nampak dicermin mama
sedang disetubuhi oleh kedua anak laki-lakinya, posisi mama berada
diantara aku dan kak Rudi.
“Sshh…sssshh..yeess..oohhyeee” celoteh
mama yang makin tak kuasa menahan kenikmatan yang di berikan kedua anak
kandung nya, dan benar tak lama tubuh mama tiba-tiba bergetar, bergidik
dan diakhhiri desahan dan lengguhan panjang yang keluar dari mulut mama
hingga tubuh mama abruk di atas tubuh kak Rudi. Kami yang menyadari
mama telah orgasme mebiarkan beberapa saat untuk mama menikmati
orgasmenya sebelum kami lanjutkan gerakan penis kami masing-masing di
dalam tubuh mama.
Beberapa menit kemudian aku dan kak Rudi sudah hampir orgasme.
“Sini
sayang,” kata mama. Mama jongkok dilantai, aku dan Rudi berdiri
dedepannya. Mama mengocok dan mengulum penis kami berdua secara
bergantian. Dan akhirnya ‘Crot..crot..crot..’ kami berdua orgasme,
cairan sperma kami memancar hampir bersamaan. Bacaan sex top: "
Cerita Dewasa Ngentot Hot Bermula dari Sebuah Gambar"Aku
dan kak rudi menikmati saat cairan kental dari penis kami muncrat dan
memancar ke arah mulut mama. “srluup…srllllp… ” Mama menelan habis
cairan kami. Sebelum menelan habis cairan sperma kami berdua, mama
memainkan dulu cairan sperma kami berdua di mulutnya dan memperlihatkan
kepada kami saat cairan putih kental itu memenuhi rongga mulut mama.
Memang
tidak semua cairan sperma kak Rudi dan aku mama telan ada sebagian yang
menyebar di pipi mama. Lalu akhirnya mama kembali menelan calon-calon
cucunya lagi. Mama membersihkan bibirnya dari sisa air mani kami berdua
dengan mengusapkan tangan nya, lalu kami berciuman.Lalu kamu bertiga
mandi bersama-sama.
Sampai sekarang kami bertiga sering
bersetubuh. Kadang-kadang aku dan mama tanpa kak Rudi atau sebaliknya,
tapi tanpa sepengetahuan papa.