Cerita Dewasa Terbaru Sebuah Perjanjian Sex Terhot - Cerita ngentot terhot, Sebelumnya kisah sex yang pernah saya publish ialah
Cerita Dewasa Ngentot Hot Bermula dari Sebuah Gambar. Cerita
sex terbaru, novel sex terlengkap, cerita dewasa terupdate, cerita
mesum terbaik, cerita ngentot terpopuler, cerita bokep terselubung,
cerita xxx terhot, cerita ml abg perawan, cerita porno janda binal |
Malam itu saya pulang lebih malam dari biasanya. Rapat di kantor yang
berkepanjangan dan bertele-tele membuat saya cape setengah mati. Masuk
ke kamar tidurku, saya membuka jas kantorku disusul dengan melorotkan
rokku dan menjatuhkannya ke lantai begitu saja.
Cerita Dewasa Terbaru Sebuah Perjanjian Sex Terhot
Novel Seks
- Sambil berjalan ke arah lemari pakaian, saya membuka kancing-kancing
blusku. Tepat di depan lemari pakaian saya melepaskan blusku dan
menjatuhkannya ke lantai pula. Saya membuka lemari pakaianku. Sejenak
saya memilih-milih pakaian dalam yang akan saya pakai. Akhirnya
pilihanku jatuh pada celana dalam satin tipe thong warna kuning muda dan
bra tanpa tali bahu yang berwarna sama.
Kumpulan cerita dewasa, cerita dewasa 2016, cerita dewasa terbaru,
cerita dewasa igo, cerita dewasa igo terbaru, cerita dewasa igo bugil,
cerita dewasa igo 2016.
Kulemparkan celana dalam dan bra ke atas tempat tidurku. Setelah itu, saya menuju ke kamar mandi yang terletak di dalam kamarku.
Di
dalam kamar mandi, saya membuka celana dalamku yang berwarna putih dan
bra yang berwarna sama yang kukenakan sejak pagi. Kubiarkan saja
tergeletak di lantai kamar mandi. Saya segera masuk ke dalam tempat
shower dan mandi. Hanya dengan mandi yang bersih yang bisa mengusir
segala kepenatanku seharian di kantor. Saat menyabuni badanku, saya
menyabuni bagian buah dada dan kemaluanku agak lama. Saya menikmati
sensasi saat kedua bagian tubuhku itu tersentuh, walaupun oleh tanganku
sendiri. Tak lama kemudian acara mandiku berakhir. Saya kemudian keluar
dari tempat shower dan menggapai handuk yang selalu tergantung di
belakang pintu kamar mandiku. Dengan handuk itu, saya mengeringkan
tubuhku.
Kembali ke kamar tidur, saya kemudian mengambil pakaian
dalam yang di taruh di atas tempat tidur dan kupakai. Setelah itu,
handuk yang kupakai kuhamparkan di sandaran kursi yang ada di kamarku.
Saya membaringkan diriku ke atas tempat tidur. Bagian tubuhku yang tidak
terutup oleh bra dan celana dalam yang kupakai, langsung menyentuh
lembutnya sprei tempat tidurku. Saya memutuskan untuk beristirahat.
Saat
baru saja hendak terlelap, saya mendengar suara bel pintu. Saya
kemudian bangkit dari tempat tidurku dan menggapai jubah tidur satinku
yang berwarna merah muda yang tergantung di balik pintu kamarku. Sambil
berjalan ke arah pintu depan, saya memakai jubah tidurku dengan
terburu-buru. Hal ini tentu saja menyebabkan pada bagian dada tidak
tertutup dengan rapi. Langkah-langkah kakiku menyebabkan celana dalamku
terlihat dari belahan jubah tidurku yang panjangnya hanya sepaha. Saya
tidak perduli, saya hanya berpikir siapa yang datang.
Saat saya
membuka pintu, saya melihat seorang anak laki-laki berumur 14 tahun. Dia
adalah anak dari tetangga di depan rumahku. Ditangannya dia membawa
sebuah kotak. Pertama-tama sepertinya dia terkejut melihat penampilanku
sebab dia bisa melihat sebagian bra yang tidak tertutup oleh jubah
tidurku.
“Ganda, ada apa, sayang ?” tanyaku.
Dengan agak gelalapan dia menjawabku,
“Anu Tante, ini ada titipan dari Simbok..”
“Apa ini ? “, tanyaku.
Sambil menyodorkan kotak yang dibawanya, dia berkata,
“Cuma kue saja.”
Saya kemudian mengambil kotak itu dari tangannya dan mempersilahkan dia masuk.
“Simbok kemana ?”, tanyaku.
“Keluar sama papa. Mungkin agak malam baru pulang, soalnya mau ngurusi pesta”
“Pesta apa ?”
“Perayaan ulang tahun pernikahan yang ke 25″
“Oh begitu..”
Saya kemudian mempersilahkan dia duduk di kursi ruang keluargsaya. Saya kemudian mengambil air dari dapur dan membawanya keluar.
“Ini silahkan di minum..”
“Terima kasih, Tante..”
Saya
tersenyum kecil, sebab sewaktu saya menaruh air tadi ke meja, saya
melihat kalau matanya melirik ke dalam jubah tidurku, tepat ke arah buah
dadsaya yang tertutup oleh brsaya. Diam-diam saya berencana untuk
menggoda anak ini. Saya kemudian duduk di sebelahnya. Sejenak kemudian,
anak itu saya ajak berbincang-bincang. Sebetulnya anak itu duduknya
tidak tenang, tetapi saya pura-pura tidak memperhatikannya, sampai suatu
ketika dia berkata,
“Anu Tante, bra Tante bagus ya..”
Saya tersenyum kecil. Dalam hatiku saya bersorak gembira. Anak ini memperhatikanku.
“Memangnya bra Simbokmu tidak bagus ? “, tanyaku.
“Ngak sebagus punya Tante”
“Lho, pernah ngintip Simboknya ya..,” godaku.
Dengan muka yang agak kemerahan dia berkata,
“Bukan gitu kan tahu dari jemuran..”
“Kalau gitu cuma tahu branya aja ? Celana dalamnya ?”
“Celana dalam juga”
“Kalau gitu bagusan mana dengan punya Tante ?”
Saya
kemudian mengangkat sedikit jubah tidurku. Celana dalamku terlihat
dengan jelas oleh anak itu. Dengan muka yang tambah merah, Ganda
menjawab,
“Punya Tante jauh lebih bagus. Punya Simbok potongannya biasa saja. Warnanya pun paling putih. Punya Tante bagus sekali ..”
Saya tersenyum dan terus bertanya,
“Pernah lihat Simbok hanya pakai bra sama celana dalam ?”
Anak itu menggeleng,
“Belum ..”
“Mau lihat kalau Tante yang pakai ?”
Anak
itu menganggukkan kepalanya. Saya segera berdiri. Sambil tersenyum saya
melepaskan jubah tidurku. Kini di depannya saya hanya mengenakan bra
dan celana dalam saja.
“Bagaimana ? ..”
“Tante kelihatan cantik. Kayaknya Simboknya Ganda kalah deh”
“Hush .. masa Simboknya Ganda kalah ?”
“Benar, Tante.. Tante cantik sekali..”
Saya kembali duduk di sofa. Kali ini saya bertanya lebih berani,
“Kamu pernah lihat buah dada yang tidak tertutup bra ?”
“Ngak pernah”
“Mau lihat ?”
Dengan
muka memerah, dia mengangguk kecil. Sambil tersenyum saya melepaskan
kait brsaya. Setelah lepas, brsaya kuhamparkan di samping sofa. Buah
dadaku terpampang untuknya. Mulut anak itu terngangga sedikit.
“Tante
betul-betuk cantik”, hanya itu komentarnya. Matanya terus saja
menggerayangi kedua buah dadaku. Saya tambah nakal, lalu bertanya,
“Mau Tante telanjang sekalian ?”
Dia
mengangguk pula. Saya melepaskan celana dalam yang kupakai. Setelah
itu, kubuka kedua kakiku. Kemaluanku beserta bulu-bulunya terlihat
olehnya. Kini seluruh tubuhku bebas dinikmati oleh anak itu. Matanya tak
henti-hentinya melalap semua bagian tubuhku. Sebentar-sebentar terlihat
sepertinya dia tidak tahan untuk tidak menyentuh tubuhku, tetapi karena
dari saya tidak ada tanggapan, maka dia hanya bisa menahan saja.
Setelah
agak lama, saya kembali berusaha mencairkan suasana dengan obrolan yang
lain. Mungkin karena tubuhku dalam keadaan telanjang, anak itu
sepertinya kurang menanggapi. Akhirnya setelah beberapa saat, saya
mengingatkannya agar segera pulang. Saya mengambil kembali celana dalam,
bra dan jubah tidurku dan memakainya kembali di depan anak itu. Saat
hendak keluar pintu, anak itu berkata kepadsaya,
“Tante, terima kasih ya. Tante betul-betul cantik”
Saya tersenyum saja. Dia meneruskannya,
“Maukah Tante merahasiakannya untuk kita berdua saja?”
Sambil
tersenyum saya mengangguk. Anak itu tersenyum juga. Dengan langkah yang
riang, dia kembali ke rumahnya. Saya segera mengunci pintu dan kembali
ke kamarku. Saya kembali melepaskan jubah tidurku. Hanya dengan
mengenakan bra dan celana dalam, saya membaringkan tubuhku ke tempat
tidur.
Peristiwa tadi membuat saya sangat gembira sekaligus
terangsang. Saya kemudian mengambil kemaluan dari karet dari laci tempat
tidurku. Saya membuka bra dan celana dalamku dan membaringkan tubuhku
yang telanjang kembali ke ranjang. Kemaluan karetku kumasukan ke liang
kemaluanku dan kugerakkan maju mundur. Pikiranku kupenuhi dengan adegan
dimana saya menelanjangi diri di depan anak itu. Nafsuku yang semakin
memuncak akhirnya membuatku orgasme. Setelah mengalami orgasme
berkali-kali, saya serasa tidak punya tenaga untuk melsayakan apa-apa
lagi. Dengan tubuh telanjang yang terkulai lemas dan kemaluan karet yang
tertancap di liang kemaluanku, saya tertidur dengan pulas sampai pagi.
Sejak
hari itu, anak tetanggsaya selalu ke rumahku bila kedua orang tuanya
pergi. Tentu saja setiap kali datang, saya selalu memamerkan pakaian
dalam yang saya pakai dan tubuh telanjangku. Pernah satu dua kali saya
membiarkannya melihatku sedang mandi. Selain itu, anak itu mulai berani
meminjam pakaian dalamku untuk dipakai dan dimainkan. Kalau bertamu ke
rumahku, dia akan meminjamnya dan memakainya selama di rumahku. Saat
pulang, barulah dia memakai kembali pakaiannya. Tentu saja biasanya
pakaian dalam yang dipakainya ikut dipakai ke rumah juga. Biasanya
dikembalikan saat bertamu berikutnya. Saya memikirkan kalau bisa saya
ingin memotret anak itu dengan memakai pakaian dalamku. Pasti terlihat
sexy dan lucu.
Selain untuk masturbasi di kamar, dia mengsaya
kalau sering memakainya ke sekolah apalagi saat ujian, pikirannya lebih
encer. Saya sendiri agak heran juga, bagaimana kalau teman-temannya
mengetahui dia pakai bra di balik seragamnya, tetapi sepertinya dia bisa
menyiasatinya.
Saya sangat senang kalau ternyata anak itu
betul-betul mengagumiku, apalagi dia mau memakai pakaian dalamku. Saya
tidak merasa jijik dengan laki-laki demikian, sebaliknya saya malah
merasa senang.
Anak itu paling menyukai kumpulan g-stringku,
tetapi saya tidak mengijinkannya untuk dipakai, sebab harganya mahal.
Bagaimanapun juga saya tsayat jika g-stringku menjadi rusak karena
dipakai olehnya. Tentu saja gaun dan jubah tidur tidak boleh juga.
Bacaan sex top:
Cerita Dewasa Terhot 2016 Mbak Femi Yang Kesepian
Koleksi string bikiniku yang bermacam-macam model dan warna adalah yang
paling sering dibawa pulang selain celana dalam dan brsaya yang biasa
saya pakai ke kantor sebab string bikini berbahan awet sedangkan pakaian
dalam yang kupakai ke kantor tidak terlalu mahal.
Dalam hati
diam-diam saya berharap suatu saat saya memperoleh kesempatan untuk
mencicipinya, tetapi saya tidak boleh terlalu berani. Saya hanya
berharap suatu saat dia akan memintsaya untuk melayani nafsunya.
Biasanya perasaan itu akan memuncak bila saya melihatnya memakai string
bikiniku. Saya berharap bisa menyusui anak itu, walaupun tanpa air susu,
hehehe.. Saya juga ingin mencoba kemaluannya yang masih tanpa bulu itu
baik di mulut maupun di kemaluanku. Saya belum pernah mencoba dengan
anak yang belum dewasa. Mungkin rasanya akan berbeda, ya?